https://chondredragnet.com/ichWvkeURV9piH/83281 https://457578.click-allow.top/ Ibu Bunuh Anak gegara Korban Pengangguran di Berau Terancam Hukuman Mati - Banyak Berita

Ibu Bunuh Anak gegara Korban Pengangguran di Berau Terancam Hukuman Mati

Foto: Kapolres Berau AKBP Steyven Jonly Manopo saat menggelar rilis kasus pembunuhan yang dilakukan ibu kandung. (dok. istimewa)

Berau - Wanita berinisial MN (53) di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), dijerat pasal pembunuhan berencana setelah menghabisi nyawa anak kandungnya, EJ (29) yang dibantu oleh adik korban, SR (22). Keduanya kini terancam hukuman mati.

"Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam dengan pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun" kata Kapolres Berau AKBP Steyven Jonly Manopo dalam konferensi pers, Rabu (22/5/2024).

Steyven mengatakan awalnya kasus tersebut diterima sebagai penemuan mayat dengan kedua pelaku berstatus sebagai saksi di lokasi kejadian. Setelah polisi melakukan pendalaman, akhirnya terkuak ibu dan adik korban itu sebagai dalang pembunuh EJ.

"Terdapat kejanggalan karena di rumah korban hanya memiliki satu akses pintu masuk dan satu jendela yang berada di dapur sehingga tidak memungkinkan orang lain masuk, sehingga pelaku diduga adalah orang yang tinggal bersama dengan korban," ungkapnya.

Usai mengakui perbuatannya, kedua pelaku diamankan ke Polres Berau. Saat dilakukan interogasi oleh penyidik, MN dan SR mengaku membuat skenario atas kematian korban.

"Ini sudah direncanakan. Ibu korban yang mengajak adik korban untuk menghabisi nyawa korbannya," sebutannya.

Terkait motif pembunuhan, keduanya mengaku sakit hati dengan korban yang kerap mencuri uang. Selain itu, pelaku menganggap sebagai beban keluarga lantaran tidak memiliki pekerjaan.

"Mulai dari korban yang ingin menguasai ponsel yang dibeli oleh tersangka, hingga korban yang mengambil uang tersangka sebesar Rp 7 juta untuk liburan, tapi tak kunjung dikembalikan," kata Steyven.

"Jadi intinya ibu korban ini sudah merasa jengkel. Dan menganggap bahwa korban hanya menjadi beban," lanjutnya.

Diketahui, jasad EJ pertama kali ditemukan dalam kamar di rumahnya yang berada di Jalan Sei Kuyang, Kecamatan Teluk Bayur, Berau pada Minggu (19/5) pukul 03.30 Wita. Awalnya, belum ada pihak yang menyangka EJ tewas dibunuh ibunya sendiri. (asm/ata)

Sumber : detikNews

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel